Hari Rabu, 2 Oktober 2024, telah berlangsung acara Pemancangan Tiang Pertama Sekolah Terpadu PAHOA yang dilaksanakan langsung onsite di Summarecon Crown Gading.

Acara ini dihadiri oleh para Para Pembina, Pengawas, Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa, Para pimpinan Sekolah Terpadu Pahoa,  Alumni Pahoa,  Para pimpinan PT Summarecon Agung Tbk., Perwakilan Sekolah Sedaya Bintang, Perwakilan konsultan pembangunan gedung Sekolah Terpadu Pahoa serta tamu undangan. Prosesi pemancangan tiang pertama ini menjadi simbol tahap awal dibangunnya Sekolah Pertama di Summarecon Crown Gading yang juga menjadi tombak sejarah dibangunnya Sekolah Terpadu PAHOA yang kedua, setelah sebelumnya telah membuka sekolah pertamanya di Summarecon Serpong.

Dengan adanya Fasilitas Pendidikan berstandar International Grade Trilingual School ini, Summarecon Crown Gading menunjukan komitmennya dalam menghadirkan kawasan All In One City yang dilengkapi berbagai fasilitas berkualitas, salah satunya yaitu fasilitas pendidikan yang memiliki reputasi baik. 

Acara Pemancangan Tiang Pertama Sekolah Terpadu PAHOA dibuka oleh sambutan dari Ketua Pengurus dan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa, dilanjutkan pembacaan doa, rangkaian prosesi simbolis yang dilaksanakan oleh Jajaran Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa, penekanan sirine oleh Bapak Soetjipto Nagaria selaku Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa dan Bapak Yoedono Goeinawan selaku  Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa, yang didampingi oleh jajaran Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa. Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng serta sesi foto bersama.

Prosesi simbolis pengurukan tanah dilakukan oleh Bapak Sianghadi Widjaja selaku Pembina Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa dan Bapak Suhandi Sutardi selaku Wakil Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa, diiringi oleh penekanan sirine sebagai simbol dimulainya pengerjaan projek Sekolah Terpadu PAHOA Summarecon Crown Gading. Penekanan sirine dilakukan oleh Bapak Soetjipto Nagaria, Bapak Yoedono Goeinawan didampingi oleh seluruh jajaran Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa.

Sebagai informasi, didirikan kembali pada tahun 2008, Sekolah Terpadu Pahoa terus mengembangkan diri mengikuti perkembangan zaman. Dengan mengedepankan Attitude, Communication, and Thinking (ACT), Sekolah Terpadu Pahoa berkomitmen mencetak peserta didiknya menjadi insan berkepribadian mulia, mampu berkomunikasi dan berbahasa baik, serta memiliki kemampuan berpikir kritis.

Dalam hal pendidikan agama, Sekolah Terpadu Pahoa selalu mendorong peserta didiknya untuk mendalami iman dan kepercayaan masing-masing. Oleh karenanya, pendidikan agama Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, Islam, dan Konghucu yang diakui oleh negara, tersedia di setiap jenjang di Sekolah Terpadu Pahoa

Visi dari Sekolah Terpadu PAHOA yaitu:

Terwujudnya sekolah berasaskan Pancasila dengan standar mutu yang tinggi melalui:

-Pendidikan budi pekerti yang mengacu kepada ajaran Konfusius yang universal;

-Pengajaran tribahasa: Indonesia, Tionghoa, dan Inggris yang intensif;

-Pengembangan daya berpikir kritis, sehingga mampu mendidik siswa yang cerdas, sehat, dan berakhlak mulia.

Sedangkan, untuk Misi dari Sekolah Terpadu PAHOA yaitu:

1. Menyelenggarakan lembaga pendidikan meliputi:

-Pendidikan Prasekolah (Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak);

-Sekolah Dasar;

-Sekolah Menengah Pertama;

-Sekolah Menengah Atas;

-Pendidikan lainnya yang sesuai dengan visi.

2. Membentuk peserta didik yang berjiwa Pancasila, melestarikan tata nilai, budaya, dan falsafah Pahoa.

3. Menitikberatkan pendidikan budi pekerti mengacu kepada ajaran moral Dizigui dan etika Konfusius yang universal dengan tetap terbuka untuk semua agama.

4. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan penggunaan tribahasa: Indonesia, Tionghoa, dan Inggris yang baik dan benar.

5. Meningkatkan kemampuan berpikir yang kreatif, kritis, dan inovatif bagi seluruh siswa, guru, dan karyawan.

6. Meningkatkan kompetensi, profesionalitas, dan mengupayakan kesejahteraan guru dan karyawan.

7. Mengemban misi sosial.